Stephanie Berghaeuser/stock.xchng
Tanaman yang biasa jadi hiasan Natal, mistletoe, memiliki spesies baru. Istimewa, kata ilmuwan, karena ditemukan menjelang natal.
Spesies baru itu pertama kali ditemukan oleh Colin Congdon, seorang ahli kupu-kupu, di Gunung Mabu, sebelah utara Mozambik. Ia menyadari bahwa mistletoe yang dilihatnya berbeda dengan yang biasa ditemukan di Malawi dan Tanzania. Hanya lima sampel yang dikoleksi dan kelimanya ditemukan tumbuh di pohon kopi. Para ilmuwan dari Royal Botanical Garden, London, mengonfirmasi bahwa mistletoe itu adalah spesies baru dan diberi nama Helixanthera schizocalyx.
Mistletoe merupakan tanaman parasit yang masuk dalam ordo Santalales. Mistletoe biasa tumbuh sebagai parasit dengan menempel di batang pohon elm, pinus, apel, dan ek. Sebagian besar tanaman ini termasuk golongan hemi-parasitic, yang artinya mengambil sebagian nutrisi yang dibutuhkan dari tanaman lain. Sementara itu, terdapat pula mistletoe yang termasuk parasit total, yakni jenis yang termasuk dalam genus Arceuthobium.
Mistletoe memiliki buah berwarna putih dengan biji di dalamnya. Buah ini akan dimakan oleh burung. Biji yang terbawa burung itu akan menyebar ke tempat lain. Ketika biji jatuh di permukaan pohon, mereka akan bertunas dan membentuk perakaran untuk menghisap nutrisi dari pohon inangnya.
Sebagai tanaman hias, daun mistletoe dirangkai lalu digantung di depan pintu. Ada tradisi kalau orang yang berdiri di dekatnya harus mencium orang yang dikasihinya. (Yunanto Wiji Utomo)
Sumber: National Geographic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar